Macam-Macam Level Kebenaran
Kebenaran EmpirikEmpirik adalah cara berpikir yang menggunakan dukungan data empiris. Data empiris adalah data yang diperoleh melalui pengalaman nyata panca indra. Kebenaran emperis bersifat konsisten, nyata, rill, sistematis dan sesuai fakta yang ada.
Contohnya seperti manusia membutuhkan bernafas, telinga bisa mendengar, tangan bisa meraba, tumbuh-tumbuhan membutuhkan cahaya matahari dan lain sebagainya dalam ilmu pengetahuan alam.
Kebenaran Logik
Kebenaran logika adalah kebenaran yang dirumuskan melalui proses berpikir rasional menggunakan akal sehat. Contohnya seperti setiap manusia pasti akan mati atau jika semua orang Indonesia penghasilannya lebih besar dari kebutuhannya, maka Indonesia sudah makmur.
Kebenaran Etik
Kebenaran Etik merupakan kebenaran yang merujuk kepada perangkat standar moral sebagai pegangan. Tergantung pada standar etik suatu suku, budaya, agama atau kesepakatan sosial.
Contohnya seorang anak sebaiknya berbicara sopan kepada orang tuanya, tidak boleh bersikap kasar sesuai apa yang diajarkan oleh agama.
Contoh lain, jika di Indonesia ketemu degan orang tua tegur sapa sambil sedikit menundukan kepala adalah etika yang baik tetapi jika ketemu turis bersapa sambil menatap matanya itu adalah etika yang baik jika tidak menatap matanya maka dianggap melecehkan.
Atau contoh lainnya seperti jika dirumah belajar sambil makan minum itu kebenarannya tetapi jika sudah masuk kelas kebenaran etiknya tidak boleh makan minum jika sedang ada guru sedang mengajar siswa dilarang makan atau minum.
Kebenaran Metafisik
Yaitu kebenaran tenang hal-hal yang tidak bisa ditangkap secara emperik, logik dan etik. Contohnya firasat dan kontak batin atau orang kesurupan merasakan sesuatu atau melihat sesuatu, tapi itu faktual tapi kita tidak bisa melihat langsung secara nyata. Contohlainnya ketika tertidur alam metafisika bekerja, kita tidak tahu otak mana yang bekerja semua ini kekuasaan Alah SWT.
Jenis-Jenis Kebenaran
Kebenaran Proposisional- Necessary, yaitu kebenaran yang langsung dapat dipahami tanpa perlu analisis mendalam. contohnya setengah lebih kecil dari pada satu, perut keroncongan lapar dan lain sebagainya.
- Korespondensi, yaitu pembuktian kebenaran emperis bisa dengan cara verifikasi fakta atau klasifikasi fakta.
- Kohorensi, menguji benar salahnya melalui konsistensi logika dan alur logika harus runtut.
- Pragmatis, yaitu kebenaran yang penting sukses tanpa memikirkan Necessary, Korespondensi dan Kohorensi, yang dilihat hasilnya tanpa melihat prosesnya.
- Standpoint, yaitu kebenaran menurut sudut pandang.
Demikian tentang Pengertian Kebenaran Empirik, Logik, Etik & Metafisik serta jenis-jenis kebenaran semoga bermanfaat dan jangan dijadikan sumber referensi karya ilmiah seperti makalah ataupun skripsi lebih baik lihat buku karena karya ilmiah anda sangat bernilai dan akan selalu ada terutama dalam skripsi harus yang terbaik.