5 Tingkatan Iman Dari Kitab Kasyifatus Saja

Lima Tingkatan Iman.

Dinukil dari kitab Kasyifatussaja, Syaikh Nawawi Al-bantani, halaman 49:
مراتب الإيمان خمسة أولها إيمان تقليد وهو الجزم بقول الغير من غير أن يعرف دليلاً وهو يصح إيمانه مع العصيان بتركه النظر أي الاستدلال إن كان قادراً على الدليل 

Tingkatan-tingkatan iman ada lima,yaitu: 

1. Iman Taqlid, yaitu yaqin karena ucapan orang lain tanpa mengetahui dalil. Imannya sah, tetapi berdosa karena meninggalkan mencari dalil apabila mampu untuk menemukannya (belajar).

ثانيها إيمان علم وهو معرفة العقائد بأدلتها وهذا من علم اليقين وكلا القسمين صاحبهما محجوب عن ذات االله تعالى

2. Iman ‘Ilmi, yaitu mengetahui akidah-akidah beserta dalil- dalilnya. Tingkatan iman ini termasuk dari "ilmu yaqin". 

Setiap dari pemilik dua tingkatan iman ini (Taqlid dan Ilmul Yaqin) termasuk orang yang mahjub atau terhalang dari Dzat Allah Ta’ala. 

 ثالثها إيمان عيان وهو معرفة االله بمراقبة القلب فلا
يغيب ربه عن خاطره طرفة عين بل هيبته دائماً في قلبه كأنه يراه وهو مقام المراقبة ويسمى عين اليقين 

3. Iman ‘Iyaan, yaitu ma'rifat pada Allah dengan pengawasan hati. Maka, tidak sekedip mata pun, Allah hilang dari hati, karena rasa takut/kagem kepada-Nya, seolah- olah dia melihat Allah, dan orang ini berada di maqom muroqobah. level iman ini disebut dengan "Ainul Yaqin".

رابعها إيمان حق وهو رؤية االله تعالى بقلبه وهو معنى قولهم: العارف يرى ربه في كل شيء وهو مقام المشاهدة ويسمى حق اليقين وصاحبه محجوب عن الحوادث 

4. Iman Haq, yaitu melihat Allah dengan hati. Ini adalah maksud yang dikatakan ulama “Orang makrifat mampu melihat Tuhannya dalam segala sesuatu.” 

Tingkat iman ini adalah maqom musyahadah dan disebut dengan "Haqqul Yaqin".  Orang yang memiliki tingkatan ini, ia terhalang dari semua Makhluk.

وخامسها إيمان حقيقة وهو الفناء باالله والسكر بحبه فلا يشهد إلا إياه كمن غرق في بحر ولم ير له ساحلاً.

5. Iman Hakikat, yaitu fana' (sirna) bersama Allah dan mabuk karena cinta kepada-Nya. Maka, dia tidak melihat apapun kecuali hanya Allah, seperti halnya orang yang tenggelam di dasar lautan dan tidak melihat tepi laut/pantai.

والواجب على الشخص أحد القسمين الأولين، وأما الثلاثة الأخر فعلوم ربانية يخص بها من يشاء من عباده

Yang wajib bagi setiap orang adalah berada di salah satu dari dua tingkatan iman yang pertama (Taqlid dan Ilmul Yaqin). Adapun tingkatan tiga terakhirnya, adalah ilmu-ilmu ketuhanan yang hanya dihususkan untuk hamba yang dikehendakiNya.

[كاشفة السجا، صحفة ٤٩. دار ابن حزم]

Wallohu A'lamu Bishhowaab.